Assalamu'alaikuuuuuuum~ selamat lebaran yaa buat seluruh umat muslim di muka bumi, semoga kita selalu berada di bawah lindungan Allah, amin amin.
Lebaran tahun ini ada yang berbeda dari lebaran-lebaran sebelumnya. apa bedanya ? iya, THR gue menipis -_- mungkin ukuran badan dan umur jadi penentu jatah THR tahun ini. tahun sebelumnya juga gitu sih.
Dan perbedaan yang lainnya adalah... Gue banyak liat orang-orang foto bareng keluarganya!!!
Banyak temen-temen gue yang update foto keluarganya pake tongsis dengan caption "Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin". well saya rasa saya ingin berterimakasih kepada pembuat tongsis dan tripod, kalian berhasil mempersatukan keluarga dalam satu frame tanpa harus pergi ke studio foto atau minta fotoin sama salah satu member keluarganya yang akhirnya malah satu keluarga gaada yang lengkap dalam satu frame karena satunya lagi motoin (ngerti gak maksudnya ?)
Anyways, very lucky to met this month again. gue harap bisa ketemu puasa ama lebaran lagi tahun depan dan tahun seterusnya sampe gue tua, amin.
Hmm, what about boyfriend ? ahahah, member of my family had ask about it. and i answered,
"Later on lah. lagi fokus dulu sama kelas 12, pacaran mungkin nanti lagi pas kuliah", gue harap begitu. tapi kalo dapetnya kapan sih yaaa gue nggak tau juga, tunggu aja lah. sesuatu yang buru-buru didapet bakal buru-buru juga ilangnya. I'm just waiting for my eternall love (lagak lu)
Hohoho, what about you ? pasti pada ditanya-tanyain juga kan sama keluarganyaaa, apalagi yang udah umur 15 ke atas tuh, pasti pertanyaannya ga jauh-jauh dari, "Eh kamu udah gede yaaa, ya ampun", atau, "Cieee udah gadis, udah punya pacar yaaa ?", and so on. kadang kelihatan klise sih, tapi itu yang bisa mereka lakukan sebagai 'opening' of conversation with us. kalo kita nanggepinnya baik-baik atau malah ngajakin ngobrol, hubungan kita sama sodara malah jadi makin deket. asik kan ?
But, kalo balesnya malesin, yahhh, jangan harep bisa dapet THR tahun depan.
Huehehe, sudah dulu ya!! Selamat lebaraaaaann :))
Kamis, Juli 31, 2014
Rabu, Juli 16, 2014
The perks of being a wallflower (A Movie review)
In the late morning i don't know why i just wanted to write a review about this movie i've just watched last night. 'cause for a few days after watched Percy jackson sea of monsters, have you watch it ? well, that's the first time i realize that i had become a Logan's geek. So i started to search more about his movie.
And then i interested with the Perks of being a wallflower movie. started to ask the movie to my friend and watched it.
This movie was made based on a novel that written by Stephen Chbosky. And this movie main characters is Charlie (Logan lerman), and two of his friends, Sam (Emma watson), and Patrick (Ezra miller).
Charlie was a kid with a little problem in his school life. he didn't have so much friend since in middle school and in his hight school he wanted to make things right. At the first time he can't did it right untill someday he met Patrick and Sam, both of them were step-brother-sister. then Charlie's life was totally changed when he become close friends with both of them and the other friends.
At short point, this movie was told us about the new life of Charlie. and this movie succeed to make my heart beat up when seeing Logan lerman act as a senior high student. there's so many things about him, especially how he was acting as Charlie. Well, for my self, i think this movie was a little bit mature, so makes sure you are 17th above to watch this movie. because there are scenes that showed Charlie's kissing. and that scenes was successfully made me jealous. Aha but that wasn't a big deal.
Then believe it or not, you'll find that Patrick was a guy. that was make me realize about something.
In the end of the movie, i guess i get the message from it. Friendship is something last forever, and finding it is not as easy as we think. and everyone has their own weakness, or you know, the negatives side. and neither Charlie, Sam, or Patrick accept their weakness with glad. That weakness totally made them become one.
Jumat, Juli 11, 2014
Childhood
Rasanya dari kemarin males banget nulis. But, i have to keep writing. Jadi ceritanya gue mau mengenang masa kecil gue dan siapa tahu ada yang sama dengan masa kecil kalian. Masa kecil adalah masa yang paling gue kangenin, dimana semuanya terasa jujur dan menyenangkan, kadang susah, kadang yang susah jadi bikin seneng.
At the first time i lived, i've been such a cute girl. short body, white skin, little finger, bad teeth, and loved to run. Dulu kecil gue sama temen-temen kecil gue suka main koka-kola. ingatkah ? nyanyiannya "kokakola di sini ada pesta, pestanya mbak (sebut nama)..." temen-temen bakal nyanyiin lagu itu sambil muterin gue yang ada di tengah-tengah lingkaran yang berputar. ah, i miss that moment in time.
Next, gulali Jakartaaaaa! masih inget kan, permen yang bisa dibentuk-bentuk itu ? dulu bentuknya beragam banget. gue sama bokap sering beli gulali Jakarta setiap pulang sekolah. kala itu gue seneng banget beli gulali yang dibentuk lumba-lumba. sayangnya makin kesini bentuknya makin sederhana. kalo nggak bunga ya terompet, balon, sikat gigi, apalagi ? jaman gue malah ada yang bentuk bebek angsa.
Semuanya berkesan kala gue masih umur anak-anak. Pulang sekolah selalu dianterin bokap, by feet. jalan kaki dari rumah ke sekolah, kadang-kadang naik sepedah. Dulu, gue sering pipis di bawah pohon waru pas pulang sekolah, gatau kenapa deh jam pulang sekolah itu jam-jam gue kebelet pipis. di bawah pohon waru itu ada sarang ayam kalkun yang GEDE banget. setelah umur segini gue baru inget mungkin kalkun itu udah mati dibikin ayam panggang buat thanksgiving.
Hal yang sama terjadi sama pohon waru itu, sekarang pohon warunya udah nggak ada, udah berubah jadi perumahan. Say goodbye buat tempat pipis gue dulu.
Everything was quiet beautiful until i grow up. Temen-temen kecil gue kebanyakan udah pindah kemana tau, yang masih ada di kampung kecil itu paling cuma Tommy. gue pun udah gapernah denger kabarnya lagi, entah dia masih inget gue atau nggak. Mainan kokakola, gulali, pohon waru dan ayam kalkun, mungkin jadi bagian cerita kecil gue di masa lalu yang indah.
Kadang, sesuatu yang sudah lewat tidak harus ditinggalkan. Ingatlah waktu itu sekali-kali, tapi jangan lupa untuk tidak terjebang di dalamnya.
At the first time i lived, i've been such a cute girl. short body, white skin, little finger, bad teeth, and loved to run. Dulu kecil gue sama temen-temen kecil gue suka main koka-kola. ingatkah ? nyanyiannya "kokakola di sini ada pesta, pestanya mbak (sebut nama)..." temen-temen bakal nyanyiin lagu itu sambil muterin gue yang ada di tengah-tengah lingkaran yang berputar. ah, i miss that moment in time.
Next, gulali Jakartaaaaa! masih inget kan, permen yang bisa dibentuk-bentuk itu ? dulu bentuknya beragam banget. gue sama bokap sering beli gulali Jakarta setiap pulang sekolah. kala itu gue seneng banget beli gulali yang dibentuk lumba-lumba. sayangnya makin kesini bentuknya makin sederhana. kalo nggak bunga ya terompet, balon, sikat gigi, apalagi ? jaman gue malah ada yang bentuk bebek angsa.
Semuanya berkesan kala gue masih umur anak-anak. Pulang sekolah selalu dianterin bokap, by feet. jalan kaki dari rumah ke sekolah, kadang-kadang naik sepedah. Dulu, gue sering pipis di bawah pohon waru pas pulang sekolah, gatau kenapa deh jam pulang sekolah itu jam-jam gue kebelet pipis. di bawah pohon waru itu ada sarang ayam kalkun yang GEDE banget. setelah umur segini gue baru inget mungkin kalkun itu udah mati dibikin ayam panggang buat thanksgiving.
Hal yang sama terjadi sama pohon waru itu, sekarang pohon warunya udah nggak ada, udah berubah jadi perumahan. Say goodbye buat tempat pipis gue dulu.
Everything was quiet beautiful until i grow up. Temen-temen kecil gue kebanyakan udah pindah kemana tau, yang masih ada di kampung kecil itu paling cuma Tommy. gue pun udah gapernah denger kabarnya lagi, entah dia masih inget gue atau nggak. Mainan kokakola, gulali, pohon waru dan ayam kalkun, mungkin jadi bagian cerita kecil gue di masa lalu yang indah.
Kadang, sesuatu yang sudah lewat tidak harus ditinggalkan. Ingatlah waktu itu sekali-kali, tapi jangan lupa untuk tidak terjebang di dalamnya.
Senin, Juli 07, 2014
Sorry
Ya, tujuan gue menulis post yang satu ini adalah untuk meminta maaf pada seseorang. Seseorang yang kenal gue dari awal ketemu sampai sekarang. My lovely best friend, you, iya, kamu.
Singkat cerita, gue ceritain tentang kita dulu ya. at the first sight, entah waktu itu masih tahun berapa. saat hidup gue masih baik-baik saja, ga ada masalah yang.... well, ada sih sebenernya. Tapi masalah yang bersifat pembangun karakter gitu, masih masalah antar temen deh.
Gue deket sama dia, gue punya panggilan khusus buat dia, Cilla. anaknya mungil dan lucu, kulitnya putih, matanya belo, gue rasa cowok manapun bakal suka kalo liat dia. Kita sahabatan udah hampir 6 tahun, rumor mengatakan kalau sahabatan sampe 7 tahun, hubungan itu akan terus berlangsung. Maybe, karena hati juga udah mulai terjalin kali ya.
Cilla, udah kayak adek gue sendiri. rasanya kesel berat kalo ada yang nyakitin anak ini. kayak gue ngejagain adek gue sendiri, gue sekesel itu kalo ada yang berani ganggu mereka. Kalo dia sedih, gue ikut sedih, dia seneng, gue juga ikut seneng. Berantem kecil sering, tapi hal kecil itu yang bikin gue nggak bisa lepas dari dia (oke, this is sounds crazy).
Beda cerita waktu kita udah sama-sama punya pacar. Gue (waktu itu) sibuk sama pacar gue, dan dia juga begitu. Kami sama-sama asik sama dunia sendiri, sama temen baru, dan urusannya sendiri. Sampai akhirnya kita tiba di kondisi yang sama. sama-sama single, sama-sama sedih, sama-sama galau. dan nggak disangka gue dan dia sama-sama kembali. Mungkin ini salah satu rencana-Nya buat kita, ngingetin kalau gue dan dia udah terlalu lama asyik di dalam dunia masing-masing, sampai lupa yang sebenernya jelas berharga buat gue.
Andaikan gue punya pacar sekarang, terus gue dikasih pertanyaan. Lebih baik pacar atau sahabat ?
Well, kalo kamu bakal jawab apa Cil ? Kalo aku, bakal jawab sahabat. Terlepas gue sayang banget sama pacar gue. Alasannya ? sederhana saja. gue udah berulang kali sedih dan ujung-ujungnya sahabat juga yang rela dengerin cerita gue, minjemin pundaknya buat gue, bahkan meluk gue yang lagi ancur. Apa pacar saat itu ada ? kayaknya, mereka belom tentu selalu ada.
Setelah kehilangan dunia gue, gue sadar kalo ternyata selama ini gue lupa sama yang ada di sekeliling gue. Termasuk lupa kalo gue punya lo Cil. Maaf, maafin gue banget. segitu asiknya gue sampe lupa sama lu.
Dan, beberapa waktu terakhir, gue malah nggak bisa nepatin janji gue buat ngabisin waktu bareng, Berdua. only me and her. Udah beberapa kali rencana itu batal, dan gue, gimana ya, kesel sendiri sama diri gue sendiri. Segitu susahnya kah nepatin janji ?
Cil, aku harap kamu ngerti aku berkali-kali ga nepatin janji aku sama kamu. Aku juga cari waktu yang tepat buat kita berdua ngabisin waktu bareng, aku juga kangen Cil, pengen cerita sama-sama. Aku juga sama sekali nggak lupa sama janjiku, janji belanja bareng, janji bantu kamu dekorasi kamarmu. Mungkin aku bukan orang yang bisa tepat waktu dalam janji, tapi aku pasti lunasin janjiku Cil, percayalah. Ada hal mendadak yang tau-tau dateng dan aku nggak bisa ngelaksanain janjiku karna hal mendadak itu. Please understand.
Key ? Kamu pernah bilang, "Selamat malam orang yang kusayang dan selalu menyayangiku", jujur aku terharu pas baca itu. Ya, kamu bener, selalu menyayangimu selama 6 tahun. Entah sampai kapan, sampe kamu dewasa, sampe kamu punya anak-anak dan anak-anak kita sahabatan juga kaya kita nanti ? who knows. Rencana-Nya sangat menakjubkan di setiap detiknya. Kalian juga jangan gitu, punya pacar punya kesibukan, sahabat sendiri lupa. Jangan nunggu kayak gue dulu baru sadar...
Langganan:
Postingan (Atom)